Early Warning System Services (EWSS)
Indonesia termasuk salah satu negara paling rawan bencana di dunia. World Risk Index 2023 menempatkan Indonesia pada peringkat kedua dengan tingkat kerentanan yang tinggi terhadap bencana alam. Kondisi ini menuntut adanya sistem peringatan dini yang dapat dirancang sesuai konteks lokal dan kebutuhan spesifik di lapangan.
Sentinal menyediakan layanan pengembangan dan implementasi Early Warning System (EWS) yang mencakup desain teknis, integrasi sensor, pembangunan infrastruktur, hingga koneksi dengan platform pemantauan berbasis cloud. Dengan pendekatan ini, setiap proyek EWS tidak hanya memberikan peringatan dini yang cepat dan presisi, tetapi juga memastikan sistem dapat dikelola dan diandalkan oleh pengguna di lapangan.
Deskripsi: Bahaya akibat meluapnya air sungai, saluran irigasi, atau hujan ekstrem yang menyebabkan genangan luas.
Sumber Bahaya: Curah hujan tinggi, luapan sungai, kerusakan bendungan, saluran drainase buruk.
Pemantauan: Sensor ketinggian air (radar), kecepatan aliran sungai, Sensor Cuaca, Turbidity Sensor
Tujuan Sistem: Memberikan peringatan dini kepada masyarakat dan pemangku kebijakan sebelum banjir melanda agar evakuasi dan pengamanan aset bisa dilakukan lebih awal.
Deskripsi: Gerakan massa tanah atau batuan yang tiba-tiba, terutama di lereng curam dan jenuh air.
Sumber Bahaya: Hujan intensif, gempa, aktivitas manusia (penggalian, deforestasi), tekanan air pori.
Pemantauan: Kelembaban tanah, tekanan air pori, kemiringan lereng, getaran tanah mikro.
Tujuan Sistem: Memperkirakan potensi longsor secara spasial dan temporal untuk memperingatkan daerah rawan sebelum terjadi pergerakan tanah besar.
Deskripsi: Erupsi gunung api yang memuntahkan lava, abu, gas beracun, dan awan panas.
Sumber Bahaya: Aktivitas magmatik dalam bumi (gempa vulkanik, tekanan gas, deformasi permukaan).
Pemantauan: Seismograf, deformasi tanah (GPS, InSAR), emisi gas vulkanik (SO₂, CO₂), suhu kawah.
Tujuan Sistem: Memprediksi erupsi dan menginformasikan tingkat aktivitas gunung berapi agar masyarakat sekitar bisa dievakuasi lebih awal.